Jakarta, kompas.com – Presiden Prabowo Subianto berencana untuk membuka 25.000 rumah bersubsidi di 90 distrik pada hari Senin (9/29/2025).
Ini diungkapkan oleh Menteri Perumahan dan Pemukiman (PKP) dalam perayaan Hari Statistik Nasional yang diadakan pada hari Jumat (9/26/2025).
“Saya mencari dukungannya dan pada hari Senin kami mengundang presiden untuk menghadiri acara kami di Bogo karena kami akan menjadi presiden untuk pertama kalinya, berharap tidak akan ada hambatan dan juga akan dibuka dengan 25.000 rumah bersubsidi pada saat yang sama dan menerima 25.000 rumah bersubsidi di Indonesia dan 30 provinsi pada saat yang sama.”
Baca Juga: Prabowo of the United Bangsa -Bangsa: Indonesia Bersiap untuk Menjadi Gudang Makanan Dunia
Bagian dari 25.000 rumah bersubsidi dibangun dalam rencana rumah 3 juta rumah Presiden Prabowo Subianto.
Rincian ini akan membangun hingga satu juta rumah di daerah perkotaan, dengan 2 juta unit lainnya menjadi kuota untuk merenovasi rumah di daerah pedesaan dan pesisir.
Sebelumnya, sampai awal September, masih ada nol pembangunan 3 juta rumah.
Fahri Hamzah, wakil menteri perumahan dan pemukiman, mengakui bahwa rencana perumahan 3 juta dolar yang diprakarsai oleh Presiden Prabowo Subianto belum diterapkan pada tahun 2025.
Baca juga: Pemerintah Prabowo berjanji untuk membuka 19 juta pekerjaan, Kementerian Sumber Daya Manusia optimis dan akan dilakukan dalam waktu 5 tahun.
Fahri mengatakan alasan utama untuk tidak mencapai pembangunan 3 juta unit tahun ini adalah batasan anggaran yang dimiliki oleh departemen PKP karena batas anggaran yang harus dikeluarkan program.
“Saya minta maaf (pada pertemuan koordinasi) tahun ini,” kata Fahri setelah pertemuan koordinasi menteri yang diadakan di Jakarta (pada pertemuan koordinasi) pada 13/2025 Agustus. “
Ketika situasinya tidak pasti, Kompas.com tetap berkomitmen untuk memberikan fakta yang jelas dari lapangan. Lanjutkan untuk mengikuti pembaruan terbaru dan pemberitahuan penting dalam aplikasi Kompas.com. Unduh di sini
Leave a Reply